Program Studi Manajemen Zakat Wakaf (ZAWA) IPMAFA Pati melakukan studi banding ke dua lembaga amil zakat profesional, yaitu Lazis Jateng dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng yang keduanya ada di semarang, Selasa, (23/5/3017).

Ketua Program Studi Zawa Dr Jamal Ma'mur, MA menyatakan, studi banding ini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran di Prodi Zawa supaya mahasiswa tidak hanya mendapat teori, tapi pengalaman langsung dari lembga amil zakat profesional.

Di Lazis Jateng, rombongan ditemui Doso Strisno yang sehari-hari bekerja sebagai manajer fundraising Lazis Jateng. Menurutnya, bekerja di Lazis harus berorientasi dunia dan akhirat, sehingga bisa all out, tidak setengah setengah. Lazis Jateng awalnnya berdiri Solo, kemudian melebarkan sayap ke seluruh Jawa Tengah dengan kantor pusat di Semarang.

Ada banyak program Lazis Jateng, salah satunya beasiswa pendidikan, khususnya tingkat Paud dan TPQ. Program ini banyak menyasar daerah-daerah minus yang terkena imbas kristenisasi. Dengan program ini, masyarakat semakin kokok akidah Islamnya dan maju tingkat pendidikanya, sehingga tidak mudah dipengaruhi program kriatenisasi yang banyak mengandalkan materi. Program lainnya adalah ambulan gratis untuk mengantar pasien ke tempat pengobatan.                      

Sedangkan di IZI Jateng, rombongan langsung disambut manajer IZI Jateng, Joko Saputro. Menurut Mas Joko, kelas menengah tumbuh dengan pesat. Kelas ini membutuhkan sentuhan dan pendekatan yang beda, sehingga dibutuhkan lembaga amil zakat yg modern denvan pendekatan elegan dan uptodate sesuai dinamika zaman.

IZI siap bekerjasama dengan Prodi Manajemen Zakat Wakaf Ipmafa dengan program mitra izi (mizi), yang memungkinkan mahasiswa Zawa magang di kantor IZI untuk menimba pengalaman dan mematangkan skills fundraising zakat
                     
Studi banding ke lembaga-lembaga zakat profesipnal akan menjadi agenda tahunan di Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf sehingga kemampuan mahasiswa bergerak dari ranah kognitif ke psikomotorik, sebagai bekal dlm mengelola lembaga amil zakat.

Dengan studi banding ini, peluang kerjasama semakin terbuka dan prospek mahasiswa Prodi Zawa semakin cerah, karena ternyata mayoritas praktisi lembaga amil zakat yang ada tidak mempunyai bakcground pendidikan manajemen zakat wakaf, sehingga para mahasiswa Prodi Zawa IPMAFA akan lebih diterima oleh lembaga amil zakat profesional yang ada.







Share To:

Post A Comment:

1 comments so far,Add yours