Pati. Kamis (12/06/2017) Dr. Jamal Ma’mur MA selaku Kaprodi Manajemen Zakat dan Wakaf (ZAWA) IPMAFA mengisi acara talkshow di Radio PAS FM Pati. Acara talkshow ini terselenggara atas kerjasama antara Panitia PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) IPMAFA 2017 dengan Radio PAS FM Pati. Bentuk kerjasama ini adalah berupa mengisi talkshow setiap hari selasa dan kamis selama Bulan Suci Ramadhan 1438 H.

Pada kesempatan ketujuh dihari kamis minggu ketiga di Bulan Suci Ramadhan, Jamal Ma’mur mengisi talkshow dengan tema momentum galakkan zakat. Tema ini diambil untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa di dalam harta mereka ada hak-hak bagi orang-orang yang membutuhkan. Mengingat sampai saat ini, potensi-potensi zakat yang ada di daerah-daerah maupun dalam level nasional masih jauh dari harapan.

Acara talkshow yang dipandu oleh Ari Fanili dimulai pukul 09.00 WIB, dan pada kesempatan tersebut Jamal Ma’mur mengawalinya dengan menjelaskan bahwa di Kabupaten Pati ini potensi zakat berada diangka 20 Milyar, namun realisasinya baru diangka 5 Milyar. Sementara di tingkat nasional, potensi zakatnya mencapai 200 Triliun lebih, tetapi yang tergali hanya diangka 150 Milyar. “Ujar alumnus Doktoral dari UIN Walisongo Semarang”.

Lebih lanjut, menurut penulis buku menatap masa depan NU ini, realitas di atas menjadi tantangan bagi lembaga amil zakat untuk terus berbenah untuk membangun trust atau kepercayaan supaya para muzakki yakin dan mantab untuk berzakat. Langkah kedua, sebenarnya harus ada intervensi dari pemerintah, kesuksesan zakat di zaman Rasulullah dan Abu Bakar, Umar, Ustman, serta Ali merupakan buah campur tangan dari pemerintah pada waktu itu.

Sebagai penutup, Wakil Ketua PCNU Kab. Pati ini menegaskan bahwa umat Islam sudah harus memulai untuk menghitung penghasilannya, atau bagi petani harus mulai menghitung hasil panennya sebagai ikhtiar untuk memperkuat kekuatan Islam melalui zakat, gerakan zakat sudah saatnya digalakkan sebagai langkah untuk mengurangi kesenjangan dan memajukan basis ekonomi umat. “Tutupnya”.

Dengan pembahasan yang menarik tersebut, membuat pada sesi tanya jawab banyak masyarakat yang ingin mengetahui kadar zakat yang harus dibayarkan dengan penghasilan yang mereka dapatkan selama ini. Artinya dari talkshow kemaren menyadarkan kepada para penggerak zakat bahwa masyarakat di Kabupaten ini khususnya masih banyak yang awam tentang zakat, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi supaya para penggerak zakat untuk tidak lelah mensosialisasikan zakat kepada masyarakat.


Karena terbatasnya waktu, pada jam 10.00 WIB acara talkshow harus diakhiri, meskipun pertanyaan dari pendengar Radio Pas FM terus berdatangan. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti jalannya talkshow kerjasama antara IPMAFA dengan Radio PAS FM dapat disimak di 101.00 FM jam 09.00-10.00 wib setiap hari selasa dan kamis selama bulan suci ramadhan 1438 H.
Share To:

Post A Comment:

0 comments so far,add yours